Manusia merupakan makhluk sempurna yang diciptakan
Allah SWT karena memiliki akal dan pikiran. Hal tersebut yang membedakan
manusia dengan makhluk hidup lainnya dan menjadikan manusia makhluk yang
istimewa. Manusia mempunyai akal dan pikiran yang berbeda – beda antara satu
individu dengan individu lainnya, karena setiap manusia menempuh lika - liku
jalan kehidupan yang berbeda – beda pula.
Hal ini bergantung pada pola pikir dan pandangan
manusia itu sendiri terhadap kehidupan yang ia jalani. Dari pola pikir dan
pandangan hidup itulah yang menjadikan manusia mempunyai kepribadian berbeda - berbeda antara individu dengan
individu lainnya.
Karena
pandangan hidup satu individu kemungkinan bertentangan dengan pandangan hidup
individu lainnya, hal itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat
manusia dalam kehidupan sehari hari.
Pandangan
hidup manusia bersifat kodrati. Karena merupakan suatu dasar atau landasan
dalam membimbing kehidupan jasmani maupun rohani dan tanpa disadari dapat
menentukan masa depan hidup seseorang.
Pandangan hidup merupakan pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan dan petunjuk hidup di
dunia. Pendapat atau pertimbangan itulah yang membuahkan hasil pemikiran
manusia yang berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan
hidup juga dapat diartikan sebagai “prinsip hidup atau sikap hidup”. Oleh
karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseorang yang
menentukan akhir hidup mereka sendiri.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.
Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya
b.
Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma negara tersebut.
c.
Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
Melalui proses dan pengalaman hidupnya, manusia
perlahan – perlahan mencari jati dirinya. Hal ini sudah dimulai dari masa
anak-anak dan berlanjut hingga dewasa. Dalam menanamkan pandangan hidup
seseorang dapat dilakukan melalui lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Apa yang menentukan kehidupan manusia kedepannya,
semua itu tergantung pilihan dan pertimbangan dari pandangan hidupnya sendiri.
Bila
dia merasa bahwa pandangan hidupnya tertuju pada apa yang dia anggap benar,
maka ia akan terus melangkah sesuai dengan arah yang ia yakini.
Maka
dari itu, erat kaitannya bila pandangan hidup dihubungkan dengan cita-cita
manusia.
Apabila seseorang tidak memiliki pandangan hidup
dalam dirinya, maka dampak negatifnya adalah dia tidak mempunyai pegangan,
pedoman, arahan dan petunjuk hidup dalam menjalani kehidupannya. Sehingga, ia
tidak mengerti hakikat atau tujuan ia hidup didunia ini dan juga masa depannya.
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, hendaknya kita memegang teguh
pandangan hidup positif yang diyakini. Maka, seseorang tidak akan bertindak
sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan,
tantangan, gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya dalam kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar